Bulan: Februari 2025

5 Jenis Helm Safety Berdasarkan Fungsi dan Kegunaannya

5 Jenis Helm Safety Berdasarkan Fungsi dan Kegunaannya

Helm safety atau helm keselamatan merupakan salah satu perlengkapan pelindung diri yang wajib di gunakan di banyak industri, terutama di sektor konstruksi, pertambangan, dan manufaktur. Fungsi utamanya adalah untuk melindungi kepala dari benturan atau objek yang jatuh, yang dapat menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian. Selain itu, helm safety juga memiliki berbagai fitur yang bisa di sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di tempat kerja. Berdasarkan fungsinya, ada beberapa jenis helm safety yang umum di gunakan. Berikut adalah lima jenis helm safety berdasarkan fungsi dan kegunaannya:

1. Helm Safety Standar (General Purpose Helmet)

Helm safety standar adalah jenis helm yang paling umum di gunakan di banyak industri, terutama di sektor konstruksi. Helm-ini di rancang untuk memberikan perlindungan dasar bagi kepala dari benda jatuh, benturan, dan risiko lainnya. Helm safety standar terbuat dari bahan yang kuat dan ringan, seperti polietilena (PE) atau polikarbonat, yang mampu menyerap benturan dengan baik.

Kegunaan: Helm ini biasanya di pakai oleh pekerja yang berada di area konstruksi, gudang, atau pabrik. Fungsinya adalah untuk melindungi kepala dari benda-benda yang jatuh atau terbentur benda keras. Selain itu, helm safety standar ini juga di lengkapi dengan tali pengikat yang dapat di atur untuk memastikan helm tetap terpasang dengan aman di kepala.

Ciri-ciri:

  • Umumnya berwarna terang (kuning, biru, atau putih) agar mudah terlihat.
  • Desain ringan dan sederhana.
  • Tidak di lengkapi dengan fitur tambahan seperti pelindung wajah atau pelindung telinga.

2. Helm Safety dengan Pelindung Wajah (Face Shield Helmet)

Helm safety jenis ini di lengkapi dengan pelindung wajah atau face shield, yang berfungsi untuk melindungi wajah dari percikan bahan kimia, debu, api, atau percikan las. Helm-ini sering di gunakan di industri yang memiliki risiko tinggi terkait percikan api atau bahan kimia berbahaya.

Kegunaan: Helm safety dengan pelindung wajah ini sering di gunakan oleh pekerja di industri seperti pengelasan, pengecatan, atau industri kimia. Pelindung wajah ini akan melindungi wajah dari percikan api, bahan kimia, atau debu yang bisa membahayakan kulit dan mata. Selain itu, helm ini juga memberikan perlindungan terhadap benturan di area kepala.

Ciri-ciri:

  • Dilengkapi dengan face shield yang terbuat dari bahan polikarbonat atau bahan tahan api lainnya.
  • Memiliki visor atau pelindung yang bisa di buka-tutup sesuai kebutuhan.
  • Biasanya di gunakan dalam pekerjaan yang melibatkan proses pengelasan, pengecatan, atau proses lainnya yang berisiko tinggi terhadap percikan.

3. Helm Safety dengan Pelindung Telinga (Earmuff Helmet)

Helm safety jenis ini di lengkapi dengan pelindung telinga (earmuff) yang berguna untuk melindungi pendengaran pekerja di area yang memiliki tingkat kebisingan tinggi. Pelindung telinga akan menyaring suara bising di sekitar pekerja, sehingga mengurangi risiko gangguan pendengaran akibat paparan suara keras dalam waktu lama.

Kegunaan: Helm ini sangat penting untuk di gunakan di lingkungan kerja yang bising seperti pabrik, area pengeboran, dan konstruksi yang menggunakan alat berat atau mesin berisik. Pelindung telinga akan melindungi pekerja dari kerusakan pendengaran yang di sebabkan oleh kebisingan yang melebihi batas aman.

Ciri-ciri:

  • Dilengkapi dengan earmuff yang dapat mengurangi suara bising.
  • Helm ini seringkali lebih besar dan lebih berat di bandingkan helm standar.
  • Pelindung telinga dapat di atur sesuai kenyamanan pemakainya.

4. Helm Safety untuk Pekerjaan di Ketinggian (Climbing Helmet)

Helm safety jenis ini di rancang khusus untuk digunakan oleh pekerja yang melakukan pekerjaan di ketinggian atau bekerja di area yang berisiko tinggi jatuh. Helm-ini memiliki desain yang lebih ringan dan lebih nyaman, dengan tambahan fitur seperti pengikat dagu yang kuat untuk memastikan helm tidak terlepas saat pekerja bergerak.

Kegunaan: Helm ini biasanya digunakan oleh pekerja yang bekerja di ketinggian seperti pemasangan atap, pekerjaan tower, atau pemanjat. Selain melindungi dari benturan, helm ini juga dirancang agar tidak mudah lepas ketika pekerja melakukan gerakan aktif, seperti pemanjatan atau beraktivitas di area yang sempit dan tinggi.

Ciri-ciri:

  • Desain ringan dan ergonomis.
  • Memiliki pengikat dagu yang kuat dan nyaman.
  • Biasanya dilengkapi dengan ventilasi untuk meningkatkan kenyamanan pada pemakainya.

5. Helm Safety Anti Api (Fire-Resistant Helmet)

Helm safety ini dirancang khusus untuk pekerja yang bekerja di area dengan risiko kebakaran tinggi, seperti industri minyak dan gas, pemadam kebakaran, atau pengecoran logam. Helm-ini terbuat dari bahan yang tahan api dan mampu melindungi kepala dari suhu tinggi serta percikan api.

Kegunaan: Helm ini sangat penting bagi pekerja yang terlibat langsung dalam operasi yang berisiko kebakaran, seperti di sektor minyak, gas, atau pemadam kebakaran. Helm ini tidak hanya melindungi dari benturan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menahan suhu panas yang tinggi.

Ciri-ciri:

  • Terbuat dari bahan tahan api seperti fiberglass atau material komposit yang dapat bertahan pada suhu tinggi.
  • Desain helm biasanya lebih tebal dan memiliki pelindung tambahan di area leher dan telinga.
  • Helm ini dilengkapi dengan pelindung wajah atau pelindung telinga khusus untuk melindungi pekerja dari percikan api.

Baca juga: 8 Jenis Helm Proyek dengan Arti dari Setiap Warnanya

Pemilihan helm safety yang tepat sangat penting untuk memastikan keselamatan pekerja di berbagai lingkungan kerja yang berisiko tinggi. Setiap jenis helm memiliki fungsi dan kegunaan spesifik yang disesuaikan dengan kondisi kerja yang dihadapi. Dengan menggunakan helm safety yang sesuai, pekerja dapat terlindungi dengan lebih maksimal dari potensi cedera atau bahaya yang mengancam. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan dan pekerja untuk selalu memperhatikan jenis helm yang tepat sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan.

8 Jenis Helm Proyek dengan Arti dari Setiap Warnanya

8 Jenis Helm Proyek dengan Arti dari Setiap Warnanya

Helm proyek adalah salah satu perlengkapan penting dalam dunia konstruksi dan industri. Helm ini tidak hanya berfungsi sebagai pelindung kepala dari potensi bahaya, tetapi juga memiliki arti tertentu terkait warna yang di kenakan oleh pekerja di lapangan. Setiap warna helm proyek dapat menunjukkan tingkat tanggung jawab, jabatan, serta tugas pekerja di tempat kerja. Berikut adalah penjelasan mengenai 8 jenis helm proyek beserta arti dari setiap warnanya:

1. Helm Putih

Helm berwarna putih biasanya di kenakan oleh insinyur, supervisor, atau manajer proyek. Warna putih melambangkan posisi yang lebih tinggi dan pengawasan terhadap pekerjaan yang di lakukan oleh pekerja lainnya. Helm putih juga sering di pakai oleh pengawas keselamatan atau petugas K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa standar keselamatan kerja di patuhi oleh seluruh pekerja di lokasi proyek.

2. Helm Kuning

Helm berwarna kuning adalah warna yang paling umum di gunakan oleh pekerja lapangan pada umumnya. Helm-ini biasanya di pakai oleh pekerja konstruksi seperti tukang, penggali, atau pekerja lain yang terlibat langsung dalam pekerjaan fisik di lapangan. Warna kuning juga memiliki sifat yang mudah terlihat di lokasi proyek, sehingga membantu dalam meningkatkan keselamatan karena pekerja yang mengenakan helm kuning dapat di lihat dengan jelas oleh rekan kerja dan pengawas.

3. Helm Merah

Helm berwarna merah sering kali di kenakan oleh pemberi peringatan atau pemadam kebakaran di area proyek. Pekerja dengan helm merah biasanya bertugas dalam penanggulangan kebakaran atau dalam situasi darurat lainnya. Warna merah pada helm proyek ini berfungsi sebagai simbol kewaspadaan dan kesiapsiagaan, mengingat warna merah sering di hubungkan dengan bahaya atau keadaan yang memerlukan perhatian lebih.

4. Helm Biru

Helm berwarna biru biasanya di pakai oleh pekerja administrasi atau pekerja yang memiliki tugas teknis tertentu, seperti pekerja teknik atau foreman yang mengawasi jalannya pekerjaan teknis di lapangan. Warna biru sering di artikan sebagai simbol dari jabatan yang lebih teknis atau spesialis dalam pekerjaan yang di lakukan. Selain itu, helm biru juga dapat di pakai oleh kontraktor yang bekerja pada proyek tersebut.

5. Helm Hijau

Helm hijau biasanya di gunakan oleh pekerja yang bertanggung jawab dalam lingkungan atau pengelolaan lingkungan di tempat kerja, seperti petugas pengelola limbah atau pekerja yang menangani masalah lingkungan. Di beberapa proyek, warna hijau juga sering di asosiasikan dengan pekerja yang baru, seperti pekerja pemula, yang masih dalam tahap pelatihan atau pengawasan langsung dari atasan.

6. Helm Coklat

Helm coklat umumnya di kenakan oleh pekerja yang bekerja dengan bahan-bahan berat atau yang bertanggung jawab atas tugas-tugas yang berkaitan dengan pengelolaan alat berat, seperti operator crane atau pekerja pengangkut material. Helm-ini menunjukkan bahwa pekerja tersebut berada dalam posisi yang memiliki risiko tinggi terhadap kecelakaan, sehingga perlindungannya harus lebih di perhatikan.

7. Helm Abu-abu

Helm abu-abu, meskipun tidak terlalu umum, kadang-kadang di gunakan oleh pekerja yang memiliki posisi administratif atau pekerja yang tidak terlibat langsung dalam pekerjaan lapangan. Warna abu-abu ini melambangkan peran yang lebih rendah dalam hierarki kerja atau mereka yang bekerja di belakang layar, seperti pekerja di kantor proyek yang tidak berada di lokasi konstruksi secara langsung.

8. Helm Hitam

Helm hitam sering di gunakan oleh manajer proyek tingkat atas, direktur, atau pengambil keputusan yang bertanggung jawab langsung terhadap keseluruhan proyek. Warna hitam menunjukkan kewibawaan dan tanggung jawab tinggi terhadap kelancaran proyek. Selain itu, helm hitam dapat menjadi simbol dari posisi yang sangat senior dalam struktur organisasi proyek.

Baca juga: Keunggulan Helm Las Daiden Shoji 8000 yang Wajib Anda Ketahui

Helm proyek tidak hanya berfungsi sebagai alat pelindung diri, tetapi juga menjadi simbol dari hierarki dan pembagian tugas dalam dunia konstruksi. Pemilihan warna helm yang berbeda mencerminkan posisi, peran, dan tanggung jawab pekerja di lokasi proyek. Dengan memahami arti dari warna helm ini, baik pekerja maupun pengawas dapat lebih mudah mengidentifikasi peran seseorang, yang pada gilirannya dapat meningkatkan koordinasi dan keselamatan kerja di lapangan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan penggunaan helm sesuai dengan warna yang tepat di setiap proyek konstruksi.